Tahun ini mungkin menjadi tahun keberuntungan dan kebetulan bagi aku dan teman-teman di divisi program dan studio. Hal ini dimulai dari akhir tahun 2012. Biasanya setiap akhir tahun divisi2 yang ada di rtv sibuk merencanakan acara jalan2. Seperti divisi redaksi, mereka memutuskan untuk tour ke daerah pariaman tepatnya di pantai cingkuak sumatera barat. divisi marketing dan divisi lainnya juga tidak mau ketinggalan, ada yang hanya tour ke bukit tinggi dan padang ada juga yang mengikuti jejak divisi redaksi yakni ke pariaman. Di saat divisi lain sibuk dg tour mereka justru divisi program dan studio sibuk dengan pekerjaan. Acara live baik indoor maupun outdoor, bertubi-tubi datang dan wajib dikerjakan. Cerita tour di divisi lain hanya kami dengarkan tanpa komentar berlebihan. Dalam hati, “Toh dari dulu memang divisi studio tidak pernah tour kemana-mana, kalau ke luar daerah pun karena tugas siaran live luar kota yang mengharuskan demikian, bukan untuk jalan-jalan.” Begitu pikir kami semua.
Namun ternyata Tuhan berkehendak
lain (ceilehh bahasanya……). Keberuntungan
pertama bagi divisi kami pun hadir. Dimulai
dari menangnya 3 program acara divisi studio di KPI award yang diadakan oleh
KPID prov riau. Dari sepuluh program acara yang dikirimkan untuk mengikuti
perlombaan tersebut, ternyata riau tv memenangkan 3 kategori yang
ketiga-tiganya diproduksi oleh divisi program dan studio. Ketiga program
tersebut yakni program bebual dalam dendangan edisi menyulam songket, program
ocu Kampar dan dialog pariwisata, mengangkat kebudayaan melayu di masyarakat
local. Kemenangan ini bukan saja
membuat bangga divisi studio namun juga membuat senang para kru dengan
diterimanya uang tunai sebagai hadiah perlombaan tersebut.
Kemenangan tersebut memaksa kami
mengadakan rapat luar biasa (memang bukan rapat biasa krna baru pertama kali
menang..hihihi). Dalam rapat tersebut dibicarakan uang hadiah tersebut akan
diapakan? Apakah dibagi-bagi kepada masing-masing kru? Ada masukan lain?
Para kru mulai berfikir. Sampai akhirnya keluar jugalah keinginan dari
mulut masing2 kru program bahwa sangat ingin sekali tour ke suatu tempat
sekedar melepas segala beban kerjaan yang dihadapi setiap hari. Manager kami Ibu Luna Agustin (jangan salah
yaaa..bukan luna maya..) menyetujui dengan syarat: pertama, tour tersebut
dibagi dalam dua kelompok. Disaat
Kelompok pertama berangkat maka kelompok kedua bekerja begitu juga
sebaliknya. Hal ini disebabkan studio
sebagai ujung tanduk rtv tidak boleh ditinggal atau kosong barang seharipun
karena klo semua kru pergi, rtv tidak akan bisa siaran (heheheh..itu sih sudah
jelas bu……ungkap kami dalam hati sambil senyum2 simpul mati).
Syarat kedua, jadwal tour tidak
bisa diakhir tahun 2012, karena padatnya jadwal live baik indoor maupun outdoor
dan juga tidak bisa diperetengahan tahun 2013 karena mulai bulan mei hingga
september akan banyak even seperti hut rtv, bulan ramadhan, idul fitri, dan
juga hut RI serta even2 lainnya yang sangat padat dg jadwal siaran live. Sipp….jawab
kami seerentak…..(ntah serentak semua ato enggak yang pasti semua menyetujui
syarat yang kedua tersebut).
Nah syarat yang terakhir, tujuan
tour harus sesuai budget yang ada (Ya iya dong…klo budgetnya lebih masa kami
harus ngutang? Kan gak lucu jalan-jalan tapi ngutang). Kami semua mulai mengerinyitkan kening
nihhh…mulai mikir, kemana enaknya tujuan tour kami yang perdana ini. Berbagai usulan dilontarkan. Mulai dari tour ke daerah sumbar seperti
divisi lain hingga tour ke Yogyakarta.
Dengan pertimbangan jika tour ke Sumbar, transportasi disediakan oleh
kantor sehingga kami hanya menanggung uang makan dan penginapan saja. Sementara jika tour ke Yogyakarta, kami hanya
menanggung transportasi dan makan saja sementara penginapan bisa numpang di
rumah wakil manager yang kebetulan anaknya kuliah di sna. Akhirnya jogyapun jadi tujuan utama dgn
tambahan syarat, dicek terlebih dahulu harga tiket ke jogya. Klo budget mencukupi kami berangkat. Klo tidak yahhh terpaksa sumbar jadi pilihan
terakhir. Dan tugas mengecek tiketpun
diserahkan kepada saya. Ya saya…..bukan
pada agen tiket atau agen travel…maklum klo pake kedua agen itu bisa ada
tambahan biaya lagi. Rapatpun selesai.
Setelah itu saya pun memulai
pencarian tiket tersebut.
Wow..wow..wow…tiket ke jogya mahal. Walopun disaat harga tiket promo,
budget yg ada tetap saja tidak mencukupi untuk ke sana. Dan Walaupun manager berjanji akan menambah
jika ada sedikit kekurangan namun tetap saja untuk kesana menghabiskan dana
yang sangat jauh dari budget. “Gak mungkin-gak mungkin,” ujar ku. Yahhhh….kawan2 pada
kecewa…..maaf-maaf..pencarian gagal.
Keberuntungan kedua pun akhirnya
menampakkan diri, wujudnya seperti apa? Nah ini ceritanya. Suatu saat,
iseng-iseng ku lirik penerbangan air asia, dan wow… ada tiket untuk pku – kl
seharga 119 ribu rupiah. Setelah ku hhitung-hitung termasuk hotel dan akomodasi
semua sesuai budget. Wah berita bagus
ini. Akhirnya kami rapat lagi, lagi dan
lagi hingga kesimpulan akhirnya tour disepakati ke kuala lumpur malaysia dengan
catatan beberapa orang tidak ikut dalam tour karena sesuatu dan lain hal.
So…tour dibuat hanya 1 rombongan. Tapi,
masihh ada tapinya…..bagi yang belum pnya passport harus segera membuat
passport dgn biaya ditanggung sendiri…(hmm ya iyalah masa ditanggung orang
lain). Semua sepakat, dan untuk
pengurusan passport para kru juga diserahkan tanggung jawab kepada aku. What?? aku lagi….? Oh My God….okey..okey…no
problem..karena passport lama ku juga telah mati di tahun 2007 lalu, maka aku
juga bakal mengurus passport. Jadi ya
sekalian. Dan tiket pesawat air asia plus hotelpun dipesan en dibayar. Yesss!!!
Post a Comment