wisata hati

Biasanya pas hari libur pastinya dirumah aja en sorenya pergi mengunjungi rumah sodara2 tuk ngilangin strees kerjaan yg diderita selama seminggu. Minggu kemarin agak beda, sesuai dengan yang telah diniatkan, Aku dan Dia menghabiskan waktu libur dengan mengadakan perjalanan yang tidak begitu jauh (Bangkinang) hanya tuk sekedar meringankan hati dan pikiran. Hal ini kami sebut dengan wisata hati (hehheheh....).

Memulai perjalanan yang telah diniatkan ternyata memang gak gampang, orng bilang lebih seru menjalani apa yg tidak direncanakan dari pada yang telah direncanakan, bener gak yahhh??? tp kyknya aku juga merasakannya. Mulai dari gerimis malu2, kawasan rindang hingga pertengkaran2 kecil mewarna perjalanan kmi..

Beberapa kali terpaksa harus berhenti tuk berteduh hanya karena gerimis yg turun agak sedikit deras. Namun untuk terus melaksanakan wisata hati ini, kmi tidak mundur, teruss maju walaupun gerimis kecil tetap saja turun karena memang hati kami baru aja dilanda topan badai...(cieeeeeeeeeeeeeee....) tp beneran lo...skrng hati ini gak karuan, pengen banget menata hati tuk kembali seperti dulu.

Hati adalah raja dalam tubuh, Ia penguasa. Perintah dan larangannya ditaati oleh prajuritnya: anggota badan. Namun, jika raja tidak pernah dijamu dan di beri masukan, ia akan lemah dan tidak dapat memerintah dengan baik dan berwibawa. Kalau Sang raja sudah tidak berwibawa lagi, otomatis rakyatnya akan rusak. Oleh karena itu, Sang raja harus diajak berjalan-jalan. "Wisata Hati" (hihihihih ...padahal aq kan mang hobby jalan2... :p). Ia harus dibawa melintasi lautan hikmah, agar tidak lelah dan lesu. Seperti yang dikatakan Imam bin Abi Thalib, rehatkanlah hati itu dan carikan untuknya sentuhan hikmah, karena ia juga akan merasa bosan, sebagaimana halnya tubuh.

Hehehehhe..jd bener banget kan klo organ yang bernama hati itu penting untuk berwisata ..??klo menurut kamu itu gak bener..aq pengen cerita lagi nih ttg hati. Pernah denger cerita tentang seorang luqman belum??? Ketika itu Luqman diperintahkan oleh majikannya untuk mengambil "bagian yang terbaik " dari hewan kurban, ia mengambil 'hati dan lisan" hewan tersebut untuk tuannya. Dan ketika ia disuruh untuk mengambil bagian terburuk, ia kembali membawa bagian yang sama. Tuannya heran dan bertanya: " Ketika aku menyuruhmu mengambil bagian terbaik dari hewan kurban, engkau membawakanku 'hati dan lidah', sekarang engkau juga memberikan kepada organ yang sama, kenapa?" Dengan bijak luqman menjelaskan bahwa tidak ada yang paling baik dari mahluk, kecuali hati dan lisannya. Dan sebaliknya tidak ada yg paling jelek dan kotor dari hamba selain 'hati dan lisannya'. Rasulullah juga secara detil menjelaskan kepada kita bahwa didalam jasad itu ada segumpal darah. Jika dia baik, maka jasad akan baik seluruhnya, namun jika ia rusak, maka jasad juga rusak seluruhnya. itulah "hati".

Nah dah tau kan kenapa aq merasa perlu menata hati kembali???
Kesimpulannya: co ku mang paling cakep en baik sedunia

Nb: thx bgt tuk kamu karena mau menemani ku sekedar menghilangkan lelah dan gerah, walo pun aq tau kondisi mu saat ini tidak memungkinkan sebenarnya tuk melakukan perjalanan wisata hati ini..